Kamis, 23 Oktober 2014

Lenyapnya beberapa Sungai di Tiongkok

         Sebelum masuk ke materi utama, kita akan melihat terlebih dahulu apa arti Ekologi dan hubungannya dengan materi yang diangkat ke postingan ini. 

         Secara harfiah, Ekologi mengakar pada dua kata dari bahasa Yunani yakni Oikos dan juga Logos. Oikos berarti rumah atau tempat untuk hidup. Kemudian Logos adalah ilmu. Jadi, bisa disimpulkan bahwa pengertian Ekologi secara sederhana adalah ilmu yang mempelajari mahluk hidup di dalam rumahnya, atau bisa juga dikatakan bahwa ekologi adalah ilmu mengenai rumah tangga mahluk hidup. Sebagian ilmuan juga menyepakati bahwa pengertian ekologi tak lain adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Lebih spesifik lagi, pengertian ekologi bagi sebagian orang adalah ilmu yang mencoba untuk memahami dan mempelajari hubungan antara binatang, tumbuhan, manusia dan juga lingkungannya, bagaimana mereka hidup, dimana mereka hidup, juga mengapa mereka berada di lingkungan tersebut.

        Kali ini akan disampaikan suatu berita yang berhubungan dengan pengertian ekologi diatas yang terjadi di suatu negara.


       Dari video diatas, dijelaskan bahwa selama bertahun-tahun, sungai di Tiongkok menghilang dan tercemar dalam skala besar. Ini disebabkan karena kerusakan lingkungan dengan pembangunan infrastruktur yang bersifat merusak dan pengeksploitasian SDA secara berlebihan. Bila dalam beberapa tahun tidak diadakan upaya untuk menghentikannya, bukan tidak mungkin bahwa seluruh sungai di Tiongkok akan menghilang. Di dalam video ini, pemerintah yang diminta pertanggungjawaban karena terlalu fokus dalam pembangunan dan tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. Dan ini terjadi hampir di setiap belahan dunia, bahkan di Indonesia. 

       Dalam mengatasi masalah ini, peran pemerintah akan percuma jika tidak adanya kesadaran dan partisipasi dari masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan dikarenakan juga memiliki peran andil dalam terjadinya kerusakan alam. Maka dari itu, seharusnya kita sama-sama berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari diri sendiri. Cukup dengan membersihkan/menjaga lingkungan dari sampah serta menghemat energi secara terus-menerus, maka kita telah memiliki karakter yang bertanggung jawab dan bisa dijadikan panutan bagi orang di sekitarnya untuk melakukan hal yang sama. Dan bila itu dilakukan oleh semua orang, bukan hanya sungai saja yang diselamatkan. Hutan, danau, rawa, bahkan lapisan ozon pun akan tetap terjaga keberadaanya hingga beberapa generasi mendatang. Memang kehancuran alam itu tidak bisa dihindari, tapi jika kita dapat memperlambatnya, itu jauh lebih baik bukan?

Jumat, 17 Oktober 2014

Sumber daya alam Afrika

Afrika dikenal Sebagai Benua yang miskin dan terbelakang. Benua ini juga menjadi benua yang termiskin di dunia. Tapi dibalik itu semua, sebenarnya Afrika adalah benua yang sangat kaya. Mereka memiliki SDA yamg melimpah.

Afrika merupakan wilayah penghasil beberapa mineral terbesar di dunia. 95 persen produksi emas dunia berasal dari Zaire dan Afrika Selatan. Sementara itu, 50 persen produksi emas dunia berasal dari Afrika Selatan, Zimbabwe, dan Republik Demokratik Kongo. Beberapa mineral tersebut sangat dibutuhkan untuk perhiasan pembuatan uang. Selain itu, Afrika juga memiliki negara produsen minyak mentah besar seperti Nigeria, Libya, dan Angola. Mineral-mineral lain yang banyak dieksploitasi di Benua Hitam ini yaitu kobalt, tembaga, khromium, uranium, platina, dan bauksit. Sayangnya, belum ada industri yang dapat mengeksploitasi semua mineral di benua ini, sehingga kemiskinan di Afrika semakin berlarut-larut.

Benua Afrika juga memiliki sumber daya hayati yang melimpah. Di daerah Kongo, terdapat suatu cekungan daratan yang menghasilkan banyak pohon karet. Dari pohon karet tersebut diolah menjadi penghapus dan diekspor ke banyak negara. Pohon jenis palem juga banyak ditemukan disini seperti kelapa (Pantai Tropis), palem (Afrika Barat), kurma (Mesir), dan kakao (Ghana & Nigeria). Afrika juga menghasilkan banyak buah-buahan seperti pisang, pepaya, nanas, dan mangga. Di daerah Afrika utara menghasilkan buah seperti jerus, zaitun, lemon, dan anggur. Pulau Zanzibar (Tanzania) dikenal sebagai penghasil cengkeh terbesar di dunia. Selain itu, juga ada tanaman pangan seperti ubi, singkong, jagung, gandum, beras, dan sorgum. Afrika memiliki tanaman komoditas⁽*ⁱ⁾ seperti palem, kacang tanah (Afrika Barat), kopi, kakao, kapas mesir, dan sisal.

Air sangat dibutuhkan disini untuk kebutuhan sehari-hari. Sungai merupakan sarana yang banyak digunakan untuk kebutuhan tersebut seperti konsumsi, transportasi, navigasi, dan PLTA. Waduk Kalibar (Sungai Zambesi) merupakan produsen listrik terbesar di afrika yang dialirkan ke Zambia dan Zimbabwe. Selain itu juga Waduk Aswan (Sungai Nil), dan Sungai Niger (Ghana).

Kekayaan fauna juga menjadi yang utama di Afrika. Namun, banyak perburuan liar yang hanya mencari keuntungan tanpa memikirkan kelangsungan hidup para hewan. Mereka biasanya berburu untuk diambil kulit, tulang, tanduk, gading, dan bulunya. Maka dari itu, harus ada kedasaran dari masyarakat dan penanganan yang serius dari pemerintah setempat agar keberadaan hewan tetap terjaga dan ada untuk dilihat oleh anak cucu mereka.