Kamis, 06 November 2014

Seminar Motivasi – Start dreaming, reach your scholarship and travel the world.


Halo, kali ini saya akan membahas suatu seminar yang baru-baru ini saya ikuti, yaitu “Seminar Motivasi – Start dreaming, reach your scholarship and travel the world” yang diadakan oleh HSE UI 2014 bertempat di Auditorium gedung IX FIB Universitas Indonesia. Seminar ini membahas tentang pengalaman orang-orang yang berjuang sekeras-kerasnya mengejar pendidikan dalam keterbatasan finansial serta memberikan inspirasi bagi para peserta agar bagaimana caranya untuk meraih mimpi seperti mereka.
                                         Suasana saat antrian

Suasana saat di dalam auditorium

Penampilan dari Prodi Rusia UI

Sebenarnya saya telat sekitar 20 menit sewaktu seminar ini dimulai. Jadi, saya tidak terlalu tahu banyak apa yang terjadi saat awal. Saat saya datang, ada perfomance dari prodi Rusia UI. Lalu dilanjutkan dengan pengenalan moderator dan narasumber. Yang menjadi narasumber adalah Muh. Irfan yang merupakan mahasiswa berprestasi harapan II FIB UI. Narasumber yang pertama adalah Abellia Anggi Wardhani yang menyelesaikan pendidikan S1 di sastra perancis UI dan beasiswa di prancis serta Belanda, dan rencananya akan menyelesaikan gelar Ph.D di Faculty of humanities, Tilburg University, Belanda. Berikutnya adalah Amar Khoirul Umam. Ia merupakan MWA UI UM, penerima beasiswa bidikmisi, BI, beastudi etos dan beasiswa Aktivis.

                  Moderator Diskusi, Muh. Irfan (kanan)

                Diskusi pertama diawali dari saudari Abellia. Disini dijelaskan bagaimana ia meraih mimpi saat dapat kuliah di UI dan melanjutkan studi di luar negeri walaupun memiliki keterbatasan uang. Pada awalnya, ia diremehkan karena sangat sulit dalam memahami bahasa prancis. Tapi, ia membuktikannya dengan dipilih dengan belajar sangat keras dan dipilih dalam pertukaran mahasiswa dengan beasiswa di Paris, Prancis. Tapi sayangnya, ia juga mendapat kendala, yaitu beasiswa yang didapatnya belum sepenuhnya gratis. Jadi, dirinya harus berjuang keras untuk dapat menutupi kekurangan biayanya seperti menjadi tukang cuci piring di restoran dan pengantar surat. Pengantar kuliah disana yang masih berbahasa Prancis pun juga agak menyulitkannya untuk memahami materi kuliah. Pada akhirnya, ia dipanggil untuk melakukan riset di Indonesia dengan beasiswa penuh sekarang ia mengambi gelar Ph.D di Tilburg University, Belanda. Ia juga membuktikan pada orang-orang bahwa menjadi anak sastra juga dapat memiliki masa depan yang cerah, yang selama ini dianggap “miring” oleh sebagian besar orang. Saat akhir presentasinya, ia berpesan bahwa Jangan cuma jadi setengah-setengah atau medioker, jadilah pemenang. Kita harus mempunyai kemauan yang kuat untuk menjadi sesuatu yang kita inginkan bila mau berhasil dalam mencapai sesuatu, meskipun dalam keterbatasan apapun.
Narasumber pertama, Abellia Anggi Wardhani

Narasumber kedua, Amar Khoirul Umam

                Berikutnya dilanjutkan dengan presentasi dari saudara Amar yang berasal dari fakultas Hukum. Ia bercerita pada awalnya ia  memiliki kesulitan keuangan saat berkuliah di UI yang dikenal mahal. Dengan uang yang terbatas, ia pun pergi ke Depok dan melakukan registrasi mahasiswa UI serta mencari kosan disana. Di tengah keterbatasan finansial, ia pun mencari cara agar menutupi biaya kuliahnya. Hingga akhirnya, ia pun mendapat beasiswa jalur bidikmisi. Dengan kemampuan berbicara di depan umum yang dimilikinya, ia sering diundang menjadi motivator di banyak acara-acara seminar.

                Dari kedua orang tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa keterbatasan bukan dan tidak seharusnya menjadi penghalang untuk mencapai apa yang kita inginkan. Layaknya ingin pergi ke suatu tempat, maka kita juga harus mengetahui kemana sajakah tempat yang akan kita lewati dan apa yang harus dipersiapkan. Begitu pula dengan hidup, kita harus memiliki rencana dengan sangat matang untuk mencapai suatu tujuan. Persoalan tercapai atau tidak itu adalah urusan belakangan. Yang terpenting, kita sudah mencoba dan belajar dari pengalaman yang kita ambil. Mulai hari ini, seriuslah mencapai apa yang diinginkan, berikanlah manfaat untuk kehidupan, dan jadilah peran utama dalam hidup. Bahkan jika keburukan sekalipun tuhan biarkan, maka kebaikan pun sangat tuhan izinkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar