Peneliti menemukan bahwa MSG atau rasa dasar kelima-umami itu menjadi pemicu penting bagi kesehatan para lansia.
Terlepas dari kepercayaan
bahwa monosodium glutamat (MSG) buruk bagi kesehatan, peneliti dari Tohoku
University Graduate School of Dentistry, Jepang, justru menemukan bahwa MSG
atau rasa dasar kelima-umami itu menjadi pemicu penting bagi kesehatan para
lansia.
Seperti diberitakan Healthmeup, Jumat (30/1/2015), beberapa tahun yang lalu,
Takashi Sasano dan peneliti lainnya di Universitas Tohoku di Sendai, Jepang,
menemukan, beberapa orang berusia lanjut kehilangan indera perasa sehingga
membuat mereka kehilangan nafsu makan dan kesehatannya terus memburuk.
Dalam penelitian kecil yang melibatkan 44 pasien usia lanjut
itu, peneliti menggunakan umami yang merangsang produksi air liur. Dengan
meningkatkan produksi air liur ini, MSG dinilai bisa meningkatkan rasa makanan
dan membantu merangsang nafsu makan pada para peserta.
Peneliti juga menemukan, umami berperan dalam modulasi
pencernaan di usus akibat efek samping obat.
Sebelumnya, Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof.
Hardinsyah sempat menyatakan bahwa penggunaan MSG di Indonesia, 0,6 gram
rata-rata sehari tidak menimbulkan efek negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar